Tim Salernitana 1919: Akhir dari 23 Tahun Harapan Kuda Laut dari Selatan

Tim Salernitana 1919: Akhir dari 23 Tahun Harapan Kuda Laut dari Selatan – Mengetahui Salernitana 1919, klub advertensi Serie B yang kembali main Serie A musim depan sehabis menanti sepanjang 23 tahun. Pertandingan kasta paling atas Aliansi Italia, Serie A, kehadiran 3 regu advertensi terkini dari Serie B. Mereka merupakan Empoli, Salernitana, serta Venezia.

Tim Salernitana 1919: Akhir dari 23 Tahun Harapan Kuda Laut dari Selatan

ascolipicchio – Beda dengan Empoli, 2 klub advertensi lain masa ini sukses memberhentikan pengharapan jauh mereka buat bisa kembali berkompetisi Serie A. Venezia kesimpulannya sukses advertensi sehabis 19 tahun kemudian berkompetisi di golongan paling atas. Sedangkan Salernitana lebih lama lagi. Terakhir kali klub dari Italia selatan itu main di golongan paling atas merupakan pada tahun 1999 dikala mereka sedang diperkuat oleh Gennaro Gattuso serta Marco Di Vaio.

Dikutip dari indosport, Dari 3 klub advertensi, Salernitana lumayan menarik buat menemukan pancaran. Karena, tidak sering peminat Aliansi Italia yang mengenali klub satu ini. Sejauh asal usul klub, Salerniatan cuma sebagian kali saja mencicipi kompetisi Serie A. Dalam 25 tahun terakhir, Salernitana apalagi hanya satu kali berkompetisi di Serie A, ialah pada masa 1998/ 99. Disaat itu mereka tidak sanggup bertahan serta wajib terdegradasi sehabis menaiki tingkatan ke- 15 dari 18 partisipan. Sehabis itu, mereka hadapi sebagian kali kehancuran saat sebelum kesimpulannya pada masa 2020/ 21 membenarkan karcis advertensi dari Serie B.

Baca juga : Calciopoli: Skandal Yang Mengguncang Italia dan Juventus di Serie B

Kejelasan Salernitana advertensi diterima sehabis mereka memberhentikan pertandingan Serie B di posisi kedua nama lain runner- up. Salernitana menghimpun 69 nilai hasil dari 19 berhasil, 12 seri, serta 7 takluk. Di minggu terakhir mereka berhasil 3- 0 atas Pescara. Sedangkan di durasi berbarengan, kompetitor terdekat, AC Monza, kandas mencapai nilai penuh kala menyajikan Brescia. Klub yang dipunyai oleh Adriano Galliani itu terdesak wajib menjajaki sesi play- off yang kesimpulannya dimenangkan oleh Venezia.

Di Serie B masa ini performa Salernitana memanglah terhitung bergengsi. Memercayakan pemain- pemain semacam Andrea Anderson, Tiago Casasola, sampai Gennaro Tutino, skuad ajaran Fabrizio Castori tampak mencengangkan serta menyisihkan regu favorit semacam Brescia, Lecce, serta Monza.

1. Wajib Jual Klub Untuk Dapat Main di Serie A

Terdapat kenyataan menarik dari klub Salernitana. Klub berlambang kuda laut ini warnanya dipunyai oleh atasan Lazio, Claudio Lotito. Pada satu dasawarsa kemudian Lotito melindungi regu Salernitana dari kebangkrutan. Dikala itu Lotito membeli saham klub kala sedang main di Serie D serta sedang bernama Salerna Calcio selaku dampak pergantian kepemilikan pada medio 2000- an.

Sehabis kembali jadi Salernitana 1919, klub ini lalu berjuang kembali ke Serie B. Kesimpulannya, sasaran paling tinggi juga digapai di mana mereka sukses advertensi ke Serie A masa ini. Tetapi, kesertaan Salernitana di Serie A rawan, karena Claudio Lotito dikenal pula jadi owner klub Lazio. Ketentuan pertandingan tidak mengizinkan 2 klub dalam satu kepemilikan berkompetisi di aliansi yang serupa. Lotito juga diwajibkan buat menjual klub Salernitana supaya regu bercorak kehormatan coklat ini dapat main di Serie A masa depan.

” Ia( Lotito) wajib menjual Salernitana bila ingin advertensi,” ucap Kepala negara Aliansi Sepak Bola Italia( FIGC) Gabriele Gravin pada Radio Anch’ io Gerak badan.

Claudio Lotito dikabarkan hendak menjual I Granata dalam kurun 30 hari sehabis klub advertensi. Lotito apalagi tidak diperbolehkan menjual klub itu pada saudara sampai generasi keempat untuk menjauhi bentrokan kebutuhan. Amat disayangkan memanglah untuk Claudio Lotito, karena ia serta Marco Mezzaromalah yang berjasa besar membangkitkan Salernitana serta membuat mereka jadi semacam dikala ini.

2. Salernitana Advertensi ke Serie A tetapi Rawan Senantiasa di Serie B, Kenapa Dapat?

Klub Serie B, Salernitana, sukses advertensi ke Serie A buat masa depan. Kejelasan itu diterima berakhir I Granata sukses berhasil dengan angka 3- 0 atas Pescara. Hasil itu membuat regu yang telah tidak advertensi sepanjang 23 tahun itu hinggap di posisi kedua dengan 69 nilai. ReguDengan kepelatihan Carlo Peroni, ia naik ke Serie A Italia bersama Empoli yang memuncaki liga Serie B.

Tetapi, kemauan Salernitana buat mentas di Serie A dapat tidak tercapai. Karena, dikala ini Salernitana dipunyai oleh Claudio Lotito yang pula pemiliki dari Lazio. Lotito wajib menjual salah satu klubnya sebab terdapat pantangan mempunyai lebih dari satu klub di pertandingan paling atas Italia. Lotito dimohon buat menjual Salernitana dalam 30 hari ke depan. Sialnya, Lotito tidak bisa menjual klub itu ke kerabat dekat.

” Ini merupakan ketentuan yang searah dengan ketentuan FIFA yang tidak memperbolehkan kepemilikan suatu klub lebih dari satu pada tingkat paling atas,” cakap Gabrele Gravina dikutip Football Italia.
” Aturannya nyata, kepemilikan tidak bisa dilanjutkan serta bila itu terjalin, Salernitana tidak bisa ambil bagian di Serie A masa depan,” tutup Gravina.

3. Bimbang Claudio Lotito, Seleksi Jual Lazio ataupun Salernitana?

Claudio Lotito mau bawa US Salernitana 1919 advertensi ke Serie A. Sedemikian itu yang diucapkannya dikala membeli saham klub itu sedekade kemudian. Kala itu, Salernitana sedang bernama Salerna Calcio serta berkecimpung di Serie D( pertandingan golongan keempat di Italia). Kemarin( 11/ 5) kemauan Lotito kesimpulannya terkabul. I Granata–julukan US Salernitana– advertensi ke Serie A dengan status runner- up Serie B. Salernitana menemani Empoli yang lebih dahulu advertensi seminggu tadinya.

Tetapi, sehabis turut bergembira ria, Lotito kolam makan buah simalakama. Karena, advertensi Salernitana berarti Lotito mempunyai 2 klub di Serie A. Saat sebelum Salernitana, Lotito lebih dahulu diketahui selaku owner SS Lazio. Ketentuan FIFA nyata mencegah seorang mempunyai lebih dari satu klub di tingkat pertandingan yang serupa.

Baca juga : Naft Tehran F.C. Club Bola Tehran Yang Sebelumnya Dimiliki Perusahaan Minyak Nasional Iran

” Ia( Lotito) wajib menjual Salernitana bila ingin advertensi,” tutur Kepala negara Aliansi Sepak Bola Italia Gabriele Gravina pada Radio Anch’ io Gerak badan. Perkaranya, apakah Lotito mau melepasnya? Terlebih, ia telah mendanakan sampai EUR 50 juta( Rp 862 miliyar) buat I Granata.

Lotito memiliki durasi hingga medio Agustus buat memastikan pilihannya itu. Alternatif yang sangat bisa jadi, Lotito memberikan pengurusan Salernitana seluruhnya pada Marco Mezzaroma. Cuma, kepala negara Salernitana itu sedang kerabat ipar Lotito. Tidak hanya Lotito, Aurelio De Laurentiis merupakan ilustrasi orang yang mempunyai saham sepak bola di 2 klub berlainan di Italia. Tiap- tiap SSC Napoli( Serie A) serta SSC Bari( Serie C).

Related Post